Kenapa Cosplayer Larissa Rochefort Menjadi Viral di Internet?
Berawal dari unggahan pengguna Facebook bernama Waluku, seorang influencer sekaligus cosplayer populer, Larissa Rochefort, menjadi viral di media sosial. Hal ini disebabkan oleh tindakannya yang dianggap kontroversial saat Larissa diketahui “menimpa” nama donatur lain dalam sebuah event tersebut dengan stiker miliknya. Tindakan ini memicu perdebatan di kalangan netizen, yang menganggapnya tidak sopan dan kurang beretika.
View this post on Instagram

Peristiwa ini memunculkan berbagai pembahasan lain yang menyangkut Larissa Rochefort. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi sorotan:
1. Tindakan Tidak Sopan terhadap Rekan Komunitas Larissa,
seorang cosplayer Indonesia yang memiliki reputasi internasional, dituduh melakukan berbagai tindakan tidak sopan dan bermusuhan terhadap rekan-rekannya di komunitas cosplay, gaming, dan budaya pop di Indonesia. Tuduhan ini meliputi penyebaran gosip, perlakuan tidak menyenangkan, serta tindakan yang dianggap merusak hubungan antar anggota komunitas.

2. Persaingan Popularitas
Larissa dianggap sering memandang cosplayer lain sebagai saingan popularitas. Hal ini tercermin dari tindakannya yang kerap kali menyinggung atau menyingkirkan nama-nama rekan sejawatnya. Insiden “menimpa” nama donatur di acara amal ini menjadi contoh nyata dari sikap tersebut. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Larissa secara aktif berusaha memonopoli perhatian di acara-acara besar komunitas.
3. Konflik dengan Cosplayer Lain
Salah satu contoh konflik yang menjadi perhatian publik adalah perselisihan antara Larissa dan Punipun, seorang cosplayer internasional asal Jakarta. Dalam beberapa unggahan, Larissa dituduh menyebarkan kebencian dan gosip yang tidak berdasar tentang Punipun kepada orang lain. Hal ini memicu kemarahan di kalangan komunitas cosplay, yang merasa tindakan tersebut tidak profesional dan merusak harmoni komunitas.
4. Terlibatnya Cosplayer Lain
Tidak hanya Larissa dan Punipun, beberapa cosplayer lain juga ikut membahas dan menyebarluaskan kontroversi ini melalui media sosial. Beberapa di antaranya mengungkapkan pengalaman pribadi mereka terkait sikap Larissa, yang dianggap bermasalah. Ada yang membagikan tangkapan layar percakapan atau bukti lain yang menunjukkan perilaku tidak menyenangkan Larissa, sementara yang lain memberikan opini mereka tentang bagaimana konflik ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam komunitas cosplay.
5. Para cosplayer yang terlibat
dalam pembahasan ini memiliki berbagai motivasi. Ada yang bermaksud untuk mendukung pihak yang merasa dirugikan, sementara yang lain memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan eksposur mereka sendiri. Sayangnya, hal ini turut memperbesar lingkup kontroversi dan menambah tekanan terhadap komunitas cosplay secara keseluruhan
6. Rumor tentang Aksi di Parkiran Mall
Sebuah rumor yang belum dapat dipastikan kebenarannya juga mencuat di tengah kontroversi ini. Larissa dituduh melakukan aksi seksual di parkiran sebuah mall. Informasi ini pertama kali muncul dari beberapa unggahan anonim di media sosial.
Doksli No 4

7. Pengambilan Gambar dari Postingan Orang Lain
Larissa juga dituduh melakukan pengambilan gambar tanpa izin dari postingan orang lain di media sosial. Beberapa pihak menuduhnya menggunakan gambar milik orang lain.
gambar-gambar tersebut diunggah ulang oleh Larissa di akun media sosial pribadinya.
8. Dampak pada Reputasi
Tindakan Larissa dan kontroversi yang mengikutinya tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada citra komunitas cosplay Indonesia secara umum. Beberapa pengamat budaya pop menyoroti bahwa kejadian semacam ini dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap komunitas cosplay, yang seharusnya menjadi ruang untuk berbagi kreativitas dan kebersamaan.